Kamis, 14 Maret 2013

Unsur ekstrinsik prosa fiksi



Unsur ekstrinsik prosa fiksi adalah factor luar yang mempengaruhi pengarang pada saat penciptaan cerita, seperti kondisi sosial, ekonomi, ideology, politik, agama, budaya, dan lain-lain. Pengarang melepaskan diri dari factor-faktor itu. Bahkan tidak sedikit yang lahir atas inspirasi pengarang dari unsure ekstrinsik itu.
Unsur ekstrinsik prosa piksi meliputi :
1.      Nilai-nilai dalam cerita (agama, budaya, politik, ekonomi);
2.       Latar belakang kehidupan pengarang; dan
3.      Situasi sosial ketika cerita itu diciptakan.
Unsur ekstrinsik prosa fiksi adalah segala faktor luar yang melatarbelakangi penciptaan karya sastra seperti nilai sosiologi, nilai kesejarahan, nilai moral, nilai psikologi. Ia merupakan nilai subjektif pengarang yang bisa berupa kondisi sosial,motivasi, tendensi yang mendorong dan mempengaruhi kepengarangan seseorang. Pada gilirannya unsur ekstrinsik yang sebenarnya ada di luar karya sastra itu, cukup membantu para penelaah sastra dalam memahami dan menikmati karya yang dihadapi. Pengalaman mendalam dan pengenalan unsur ekstrinsik tersebut memungkinkan seseorang penelaah mampu ,menginterpretasikan karya sastra dengan lebih tepat.  
1. Nilai-nilai dalam cerita (agama, budaya, politik, ekonomi);
Nilai yang terkandung adalah salah satu unsur penting dalam sebuah karya sastra. Nilai-nilai tersbut yang akan diambil oleh pembaca dalam rangkuman isi dari karya penulis.
a.       Nilai Agama
Nilai agama yaitu nilai-nilai dalam cerita yang sangat berkaitan dengan ajaran yang berasal dari ajaran agama.
b.      Nilai Moral
Nilai moral merupakan nilai-nilai dalam cerita yang sangat berkaitan dengan akhlak atau etika. Nilai moral dalam sebuah cerita bisa jadi nilai moral yang baik, bisa juga nilai moral yang buruk atau jelek.
c.       Nilaai Budaya
Niali budaya merupakan niali-nilai yang berkenaan dengan kebiasaan atau tradisi atau adat istiadat yang berlaku pada suatu daerah.

2.       Latar belakang kehidupan pengarang
Latar belakang pengarang bisa mengikuti pemahaman kita terhdapa sejarah hidup dan juga sejarah hasil karangan-karang sebelumnya. Latar belakang pengarang dapat terdiri dari tiga bagian
a.       Biografi
Biogarafi iniberisi tentang riwayat hidup pengarang yang ditulis secara keseluruhan
b.      Kondisi Psikologis
Kondisi Psikologis ini berisi tentang pemahaman mengenai kondisi mud serta keadaan yang mengharuskan seorang pengarang menulis cerpen.
c.       Aliran Sastra
Seorang penulis pasti akan mengikuti aliran sastra tertentu. Ini sangat berpengaruh dalam gaya penulissan yang dipakai penulis dalam menciptakan sebuah karya.


1.      Situasi sosial ketika cerita itu diciptakan.
Pengaruh kondisi latar belakang masyarakat sangatlah besar terhadap terbentuknya sebuah cerpen. Pemahaman itu bisa berupa pengkajian:
                                                                          i.      Ideologi Negara’
                                                                        ii.      Kondisi Politik
                                                                      iii.      Kondisi Sosial
                                                                      iv.      Kondisi Ekonomi Masyarakat.