Unsur ekstrinsik prosa fiksi adalah factor luar yang
mempengaruhi pengarang pada saat penciptaan cerita, seperti kondisi sosial,
ekonomi, ideology, politik, agama, budaya, dan lain-lain. Pengarang melepaskan
diri dari factor-faktor itu. Bahkan tidak sedikit yang lahir atas inspirasi
pengarang dari unsure ekstrinsik itu.
Unsur ekstrinsik prosa
piksi meliputi :
1.
Nilai-nilai dalam cerita (agama,
budaya, politik, ekonomi);
2.
Latar belakang kehidupan pengarang;
dan
3.
Situasi sosial ketika cerita itu
diciptakan.
Unsur
ekstrinsik prosa fiksi adalah segala faktor luar yang melatarbelakangi
penciptaan karya sastra seperti nilai sosiologi, nilai kesejarahan, nilai
moral, nilai psikologi. Ia merupakan nilai subjektif pengarang yang bisa berupa
kondisi sosial,motivasi, tendensi yang mendorong dan mempengaruhi kepengarangan
seseorang. Pada gilirannya unsur ekstrinsik yang sebenarnya ada di luar karya
sastra itu, cukup membantu para penelaah sastra dalam memahami dan menikmati
karya yang dihadapi. Pengalaman mendalam dan pengenalan unsur ekstrinsik
tersebut memungkinkan seseorang penelaah mampu ,menginterpretasikan karya
sastra dengan lebih tepat.
1. Nilai-nilai dalam cerita (agama, budaya, politik, ekonomi);
1. Nilai-nilai dalam cerita (agama, budaya, politik, ekonomi);
Nilai yang terkandung adalah salah satu unsur penting
dalam sebuah karya sastra. Nilai-nilai tersbut yang akan diambil oleh pembaca
dalam rangkuman isi dari karya penulis.
a.
Nilai Agama
Nilai agama yaitu nilai-nilai dalam cerita yang sangat
berkaitan dengan ajaran yang berasal dari ajaran agama.
b.
Nilai Moral
Nilai moral merupakan nilai-nilai dalam cerita yang
sangat berkaitan dengan akhlak atau etika. Nilai moral dalam sebuah cerita bisa
jadi nilai moral yang baik, bisa juga nilai moral yang buruk atau jelek.
c.
Nilaai Budaya
Niali budaya merupakan niali-nilai yang berkenaan dengan
kebiasaan atau tradisi atau adat istiadat yang berlaku pada suatu daerah.
2.
Latar belakang kehidupan pengarang
Latar belakang pengarang bisa mengikuti pemahaman kita
terhdapa sejarah hidup dan juga sejarah hasil karangan-karang sebelumnya. Latar
belakang pengarang dapat terdiri dari tiga bagian
a.
Biografi
Biogarafi iniberisi tentang riwayat hidup pengarang yang
ditulis secara keseluruhan
b.
Kondisi Psikologis
Kondisi Psikologis ini berisi tentang pemahaman mengenai
kondisi mud serta keadaan yang mengharuskan seorang pengarang menulis cerpen.
c.
Aliran Sastra
Seorang penulis pasti akan mengikuti aliran sastra tertentu. Ini sangat
berpengaruh dalam gaya penulissan yang dipakai penulis dalam menciptakan sebuah
karya.
1. Situasi sosial ketika cerita itu
diciptakan.
Pengaruh kondisi latar belakang masyarakat sangatlah
besar terhadap terbentuknya sebuah cerpen. Pemahaman itu bisa berupa
pengkajian:
i.
Ideologi Negara’
ii.
Kondisi Politik
iii.
Kondisi Sosial
iv.
Kondisi Ekonomi Masyarakat.